Subscribe:

Kamis, 19 Januari 2012

Inilah Kesamaan Tragedi Titanic dan Costa Concordia

TRIBUNNEWS.COM - Insiden tenggelamnya kapal pesiar mewah, Costa Concordia, di dekat Pulau Isola del Giglio, Italia, Sabtu (14/1/2012), disebut-sebut, mirip dengan tenggelamnya kapal Titanic, di Laut Antartica, pada 15 April 1912.



Namun apa persamaan, insiden tenggelamnya dua kapal pesiar mewah di jamannya tersebut? Berikut sejumlah kesamaan yang berhasil dikumpulkan oleh wartawan:

Kapal Titanic yang dibangun di Inggris, merupakan kapal pesiar terbesar di zamannya, sementara Costa Concordia adalah kapal pesiar terbesar yang dibangun di Italia.

Titanic karam di Laut Antartica pada 15 April 1912, setelah menabrak gunung es, sementara Costa Concordia karam setelah menabrak karang di dekat Pulau Isola del Giglio, Italia, Jumat malam (13/1/2012).

Costa Concodia, diresmikan pada tahun 2006, dan diklaim menjadi kapal pesiar termewah saat itu, dan memiliki sejumlah fasilitas untuk memanjakan penumpangnya seperti, bar, restoran, pusat kebugaran, spa, dan beberapa kamar mewah.



Titanic-pun memiliki fasilitas-fasilitas mewah di saat itu, seperti, telepon, perpustakaan, barbershop, kolam renang, gymnasium, lapangan squash, pemandian, dan Cafe Serambi.

Kendati Concordia lebih tinggi dibandingkan Titanic, yaitu 952 kaki sementara Titanic, 883 kaki, namun keduanya memiliki kecepatan maksimal, 23 knot, dan kedua-duanya diresmikan dengan memecahkan sebotol sampanye ke lambung kapal untuk keberuntungan.

Saat menemui ajalnya, kedua kapal, sama-sama membawa penumpang dengan jumlah besar. Titanic kala itu membawa sebanyak 2.207 orang, sementara Concordia sekitar 4.200 orang.

Kedua kapal, sama-sama memiliki standar operasional prosudur, menghadapi bahaya, dan dilengkapi dengan peralatan penyelamat, seperti sekoci, dan sinyal tanda bahaya.

Dan kesamaan yang paling dekat di antara kecelakaan kedua buah kapal, adalah masing-masing karam karena kesalahan manusia.

Titanic karam, setelah sang Kapten, Edward J. Smith, tak menyadari adanya gunung es di perlintasan kapalnya, sementara Kapten Costa Concordia, Francesco Schettino, menahkodai kapalnya terlalu dekat ke Pulau Isola del Giglio, Italia, untuk memamerkan kapalnya kependuduk pulau tersebut. Kapalnya karam setelah menabrak karang Pulau Isola del Giglio.(AP)

0 komentar:

Posting Komentar