Subscribe:

Rabu, 30 November 2011

KASUS CENTURY ADALAH KASUS PERSONAL..

Rasanya hampir 2 tahun sudah kasus Century berlalu, tepatnya pertengahan juni 2009. Ibu Sri Mulyani mengeluarkan suatu kebijakan untuk menyelamatkan Bank century yang kala itu sedang collaps dengan alasan akan berdampak sistemik apabila tidak diselamatkan. Sebagian para ekonom yang tidak sependapat dengan Sri mulyani mengatakan, bank itu tidak menimbulkan dampak yang sistemik. Padahal mereka sadar akan dampak itu, tapi menutupinya karena ketidaksukaannya itu pada Sri mulyani. Dampak Sistemik ini berarti apabila Century tak diselamatkan maka yang dipertaruhkan disini adalah kepercayaan para nasabah dan ini tentunya akan merembet ke nasabah bank lain yang akan merugikan bank-bank lainya. Tidak hanya itu, berkat keputusan itu kita juga terbebas dari KRISIS GLOBAL.

Dengan begitu, dana talangan itu di alirkan. Tentunya yang namanya suatu kebijakan itu melewati berbagai pihak yang terkait dan tentunya lagi BUKAN keputusan SEORANG/ DUA ORANG. Jadi janggal rasanya, pada waktu itu ada dari pihak DPR yang menyerukan untuk menurunkan Sri Mulyani dan Boediono.

Disini kita bisa melihat, partai Golkar begitu semangat menuntut Sri Mulyani untuk mundur dan memplopori Pansus Century yang sampai masa kerjanya berakhir tak mampu membuktikan tuduhan-tuduhan itu alias NIHIL. Kalau kita cermati lebih jauh lagi pada elit partai itu yang dipimpin Aburizal Bakri, saya menemukan beberapa perselisihan antara dia dengan Sri mulyani. Mulai dari kasus Newmont, LAPINDO, sampai penunggakkan pajak perusahaan Bakri lebih dari 6,7 trilliun berhasil di bongkar Sri Mulyani. Dari kasus Bakri diatas telah menimbulkan luka bagi mereka sehingga dengan berbagai ramuan politik yang canggih, didukung sumber daya manusia dan alam serta MEDIA yang efektif berhasil menyeret Sri Mulyani pada sebuah kasus/BAILOUT.

Lucunya lagi meskipun sampai saat ini Sri Mulyani belum diponis bersalah secara HUKUM, mereka memandangnya ibarat seorang narapidana. Disini Politik mengintervensi hukum.

Jadi menurut hemat saya jika kita tarik kesimpulan, Kasus yang ditimpakan pada Sri Mulyani ini sebenarnya adalah rekayasa politik untuk membalas dendam pribadi Aburizal karena perusahaannya banyak dirugikan oleh kebijakan Sri Mulyani yang PRO RAKYAT dan untuk mensabotase langkah Sri Mulyani pada Pemilu 2014 nanti. Semoga kita berfikir lebih bijak dalam melihat sebuah kasus apalagi yang janggal seperti kasus Century ini.

30 November 2011

-ILHAM-

Selasa, 22 November 2011

Sekilas Tentang "GIE"

Namanya cukup terkenal dikalangan mahasiswa sebagi seorang yang mempunyai idealis kuat dan seorang penentang pemerintah yang handal dalam dunia demonstrasi berasal dari kampus kuning Universitas Indonesia. Hidupnya berakhir saat mendaki gunung ke gunung Simeru karena menghirup zat beracun.
Riri Riza seorang sutradara yang mengangkat film tentang sosok Soe Hoek Gie, telah berhasil mengangkat kembali semangat idealis seorang mahasiswa yang di bawakan oleh aktor muda Nicholas saputra. Aktingnya begitu memukau saat pertama kali saya menonton film itu. Sebenarnya saya tau rilis film itu tapi saya masih acuh saat itu karena tidak tahu film tentang apa itu. Namun akhirnya saya tau juga isi ceritanya meskipun terlambat. Senang sekali saya mengetahui sosok Gie yang penuh semangat idealis...